Minggu, 05 Juli 2020

TUGAS KE - 4 SOFTSKILL STUDI EKSKURSI


World Heritage Unesco: Shirakawa-go
AMANDA AZALIA S – 3TB01

Menikmati Jepang Tempo Dulu di Shirakawa-Go Jepang - Paket Wisata ...

Desa Shirakawago terkenal akan rumah tradisionalnya yang berusia lebih dari 200 tahun yaitu model rumah Gassho-zukuri, atau “konstruksi tangan berdoa” dicirikan dengan bentuk atap rumah yang miring dan melambangkan tangan orang yang sedang berdoa. Tersembuyi di balik pegunungan Hakusan dan terletak di lembah sungai Sho-gawa, terdapat sebuah desa tradisional indah yang memiliki nilai sejarah tinggi. Desa tersebut bernama Shirakawa-go, atau dalam bahasa Indonesia berarti Desa Shirakawa yang terletak tepat di jantung Jepang, di Prefektur Gifu. Desain rumah ini sangat kuat dan memiliki bahan atap yang unik yang menjaga kekokohan bangunannya karena desa ini akan diliputi salju yang sangat tebal pada musim dingin. Rumah desa Shirakawa-go sangat besar, dengan 3 sampai 4 tingkat di bawah atap yang sangat rendah, sehingga menjadi tempat yang cukup untuk satu keluarga besar.

Desa Shirakawa-go merupakan desa bersejarah di Jepang yang menjadi warisan budaya UNESCO sejak Desember 1995. Desa terbesar di daerah Shirakawa-go adalah Ogimachi merupakan satu-satunya desa yang paling mudah dicapai dari Kota Takayama ataupun Kanazawa. Desa-desa lainnya yang memiliki bangunan serupa agak lebih sulit dicapai dengan transportasi umum. Desa ini juga menjadi destinasi wisata bagi pelancong dari negara lain yang ingin merasakan rumah tradisional khas Jepang yang sudah langka dan memiliki nilai estetika yang indah dan unik. Rumah tradisional bergaya Gassho Zukuri ini sudah sangat jarang dilihat di Jepang apalagi di perkotaan seperti Tokyo dan Osaka. Keistimewaan Shirakawa-go terletak pada gaya arsitektur model Gassho. Model Gassho adalah salah satu gaya arsitektur rumah Jepang yang ciri khasnya ada pada atapnya yang runcing berbentuk segitiga. Bentuk ini bertujuan agar lebih mudah menurunkan salju yang tertimbun di atap rumah saat musim dingin, juga agar air tidak tergenang di atap rumah saat turun hujan. Gassho merupakan bahasa Jepang dari “posisi kedua tangan di depan dada saat berdoa dalam agama Budha”. Dengan kata lain, gaya arsitektur ini disebut Gassho karena atap rumah yang berbentuk menyerupai bentuk tangan tersebut. (fun-japan.jp)




Dengan atap yang memiliki kemiringan sekitar 60 derajat itu, tumpukan salju akan menjadi cepat runtuh. Perancang rumah gassho zukuri di masa lampau memang memikirkan bentuk rumah dengan kondisi alam. Salah satunya adalah semua atap rumah di desa itu menghadap timur dan barat. Ini bertujuan agar salju yang menumpuk di atap segera bisa mencair ketika terkena sinar matahari. Karena atap menghadap arah matahari, semua ventilasi yang terletak di loteng mengarah ke selatan dan utara. Dengan begitu aliran udara dan angin bebas keluar masuk sehingga menciptakan sistem ventilasi yang terbaik. 

Di Shirakawago terdapat sekitar 114 rumah tradisional yang sudah berusia lebih dari 250 tahun. Rumah tradisional ini dibangun di akhir zaman Edo hingga Meiji. Seperti kebanyakan rumah tradisional Jepang lainnya, rumah gassho zukuri menggunakan kayu. Kayu yang membentuk pondasi pada setiap rumah gassho zukuri untuk menyatukan antara bagian satu dengan bagian yang lain tidak satupun paku yang digunakan. Semua disatukan dengan tali yang dijalin atau neso, istilah untuk menyebut cabang pohon yang di lunakkan. Begitu juga dengan atapnya. Atap yang terbuat dari jalinan jerami kering yang ditumpuk hingga tebal dirancang khusus untuk bertahan dari hujan salju menerpa. Rumah tradisional di Shirakawago sangat kuat dan dapat bertahan hingga kini. Desa Shirakawago bahkan menjadi salah satu tempat yang mengalami musim salju terberat di dunia.  

Sebagai warisan budaya dunia, warga Shirakawago tidak bisa sembarangan merenovasi rumah mereka. Pemerintah membuat peraturan untuk membuat mempertahankan kelestarian rumahrumah di desa ini. Peran pemerintah, baik pusat, tingkat prefektur, maupun lokal, sangat diperlukan dalam menjaga warisan leluhur itu. Terutama dalam hal pendanaan. Pemeliharaan saja sudah cukup mahal. Penggantian atap yang harus dilakukan setiap 20-30 tahun sekali. Biayanya sangat besar dan diperlukan sumber daya manusia yang banyak 

Letak Shirakawa-go yang berada di area pegunungan membuat desa ini selalu diterpa badai salju ketika musim dingin. Jadi, bentuk atap rumah yang menyerupai segitiga sama sisi tersebut membantu melindungi rumah dengan menghindari salju tertumpuk di atap rumah. Semua atap rumah di Desa Shirakawago menghadap ke timur dan barat. Ini bertujuan salju yang menumpuk segera bisa mencair ketika terkena matahari. Karena atap menghadap arah matahari, semua ventilasi yang terletak di loteng mengarah ke selatan dan utara. Dengan begitu aliran udara dan angin bebas keluar masuk sehingga menciptakan sistem ventilasi yang terbaik.

Seperti kebanyakan rumah tradisional Jepang lainnya, rumah gassho-zukuri menggunakan kayu. Uniknya, untuk menyatukan antara bagian satu dengan yang lain tidak satupun paku yang digunakan. Semua disatukan dengan tali yang terbuat dari jerami yang dijalin atau neso, istilah untuk menyebut cabang pohon yang dilunakkan. Dibagian dalam, konstruksi pondasi bangunan hanya menggunakan simpul tali anyaman kayu tanpa menggunakan paku. Namun begitu, terbukti rumah ini kokoh berdiri meskipun ada yang telah berusia 250 tahun lebih.


Populasi Penduduk Di Desa Shirakawago

Populasi penduduk di Desa Shirakawago mencapai 710.023 jiwa pada tahun 2010. Jumlah ini menurun jika dilihat dari hasil sensus penduduk pada tahun 2014. Dimana pada tahun 2014 jumlah penduduk di Shirakawago sebanyak 687.920 jiwa atau turun 22.103 orang selama 4 tahun. Terletak di sisi barat laut Prefektur Gifu, desa Shirakawago dikelilingi oleh pegunungan hijau. 

Ragam Gassho Zukuri 

1. Wada House

Rumah Wada-ke | Shirakawa-go | Panduan Perjalanan Jepang - Japan ...

Rumah Wada adalah rumah Gassho-zukuri terbesar di Shirakawa-go yang dibangun pada Zaman Edo. Rumah wada adalah bangunan bersejarah yang dibangun di tahun pertengahan antara 1603 sampai 1868 merupakan rumah bergaya gassho terbesar di Shirakawa-go

Disebut rumah Wada karena keluarga Wada masih saat ini tinggal di sini, menggunakan ruang di tempat yang tidak terbuka untuk umum. Saat ini, kedua lantai dan bagian dari lantai pertama yang terbuka untuk Umum dan berbagai artefak dan tradisional setiap item yang digunakan oleh generasi-generasi keluarga Wada dipamerkan. Bukti dari dokumen-dokumen purba telah menetapkan bahwa selama periode Edo (17-19 abad) anggota keluarga Wada menjabat sebagai pejabat di pos dan diperdagangkan di bahan peledak dan sutra mentah. Keluarga Wada merupakan salah satu keluarga terkaya yang juga sebagai pemimpin Desa Ogimachi. Dokumen-dokumen lama yang masih dimiliki oleh Keluarga Wada menunjukkan bahwa rumah ini dipakai oleh seorang pejabat yang berdagang sutera dan bahan baku bubuk mesiu. Sekarang Rumah Wada dibuka untuk umum sebagai museum yang buka dari jam 09.00 hingga 17.00 dengan harga tiket masuk sebesar 300 yen.

Di lantai pertama terdapat total delapan kamar, termasuk ruang tamu, Kamar tidur, ruang tamu, dan butsuma ( sebuah ruangan berisi sebuah altar Buddha, mana keluarga menyembah mereka-leluhur dan Buddha). Berjalan melalui kamar akan membuat kita dapat membayangkan gambaran tentang bagaimana orang hidup kembali kemudian. Pada zaman dahulu, Kamar di rumah Jepang yang dipisahkan oleh fusuma, atau pintu geser. Ketika fusuma dibuka, Kamar menjadi terhubung, memberi mereka perasaan yang terbuka, luas.

Di dalam Waka House hanya satu tangga naik ke lantai dua akan tetapi sangat curam cukup sulit untuk naik tangga. Dan dibagian atas bukan digunakan untuk tempat tidur atau menyimpan barang seperti yang biasa dilakukan dirumah pada umumnya akan ada sutra dan peralatan pertanian. Pada zaman dahulu masyarakat Shirakawa go menggunakan bagian atas sebagai tempat produksi sutra berlangsung. Bagian utama dari produksi sutra terjadi di sini di lantai rumah. Kedua lantai ruang besar seperti lantai, tapi langit-langit sedikit lebih rendah.

2. Kanda House

Kanda house | The house is a dignified gassho style house et… | Flickr        
Selain rumah Wada, ada juga rumah Kanda yang dulunya merupakan tempat tinggal dari keluarga yang tinggal di rumah Wada. Rumah Kanda ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk membuat sake. Rumah Kanda ini juga disebut-sebut sebagai rumah yang memiliki tingkat kesempurnaan yang paling tinggi dibanding rumah-rumah Gassho lainnya. Kanda House pengunjung yang datang harus melepas alas kakinya dan masih boleh menggunakan alas kaki. Karena cuaca di Shirakawa cenderung dingin disarankan untuk menggunakan baju tebal dan kaos kaki yang tebal. Selain itu bangunan dari Kanda house ini terbuat dari kayu sehingga hawa dingin akan terasa sekali. Di dalam bangunan ada tungku perapian tradisional dan di sekelilingnya ada artefak bersejarah yang berhubungan dengan masyarakat Gifu pada masa lampau.

Lantai pertama memiliki ruang resepsi yang disebut "Oe" dengan ruang tamu dan ruang tamu, yang telah digunakan untuk pertanian. Di lantai kedua adalah di mana laki-laki yang belum menikah dan karyawan tidur, ada jendela kecil yang disebut Himimado.  Lantai 2-3 terutama lokakarya sericulture yang sekarang ditetapkan sebagai ruang pameran. Ada berbagai alat pembuatan bir dari waktu yang ditetapkan di sini. Di lantai keempat adalah gudang di mana Anda dapat menatap keluar atas desa dari jendela kecil. Lantai atas adalah sangat kecil dan hanya bisa menampung sekitar 3 orang.  

Kanda House mulai dibangun ketika Wada Yaemon, anak kedua dari keluarga Wada memisahkan diri dengan mendirikan tempat tinggal sendiri. Ia lalu mengubah namanya menjadi Kanda Kichiemon, diambil dari nama dewa penguasa padi, Kanda, dari kuil Ubusuna Hachimangu. Rumah ini dibangun selama sepuluh tahun dengan teknik yang lebih modern dari pendahulunya di setengah terakhir era Edo. 

Rumah Gassho unggul dalam menahan gempa, badai dan salju. Sambungan tiang dan atap kayunya dibuat fleksibel untuk menahan gempa dan badai. Sementara atap dilengkapi penahan kayu besar tebal yang melengkung dari pohon yang kuat. Ini berguna untuk menahan tumpukan salju yang sangat tebal di musim dingin. Bagian luar atap, yang lebih mirip selimut jerami kering tebal juga tahan air, badai dan salju.

Pergantian Atap
Penggantian atap juga menjadi tradisi tersendiri yang disebut yui. Pada saat itu, pemilik rumah tidak bekerja sendiri untuk mengganti atap karena semua penduduk desa ikut berpartisipasi. Bahkan banyak warga dari luar desa yang mau ambil bagian. Acara penggantian atap ini juga bisa mendatangkan turis. Para wisatawan asing tidak sekedar menonton, tetapi juga berpartisipasi di dalamnya. Orang yang berpartisipasi sedikitnya 200 orang.

Bagi warga Shirakawago, tradisi yui yang menunjukkan kebersamaan dan gotong royong itulah yang menyebabkan desa itu masih bertahan hingga kini. Dan nilai-nilai itu juga yang menjadi salah satu poin penting yang menjadikan Shirakawago layak berstatus warisan dunia 


Gassho Zukuri Pada Musim Semi

Golden Rama Tours & Travel

Pada musim semi rumah Gassho Zukuri akan menyuguhkan keindahan dengan bunga sakura yang bermekaran. Pada musim semifungsi dari rumah Gassho Zukuri adalah menarik banyak wisatawan dari berbagai macam negara datang untuk berkunjung dan melihat keindahannya

Saat musim semi di sekitaran rumah Gassho Zukuri menjadi penuh dengan kupu-kupu yang berterbangan dengan bebas dari satu kuntum bunga ke kuntum bunga lainnya. Selain bunga bunga sakura yang mulai bermekaran dan berbagai keindahan alam yang ada di Shirawaka go


Gassho Zukuri Pada Musim Panas

Musim Panas di Shirakawago - Gifu - Japan Travel

 Fungsi dari atap rumah Gassho zukuri memang terkenal untuk mengantisipasi salju pada saat musim dingin akan tetapi di musim panas fungsi dari atap rumah Gassho Zukuri juga bisa membuat ruangan di bawah atap lebih sejuk. Akan tetapi saat musim panas atap rumah Gassho Zukuri menjadi sangat rentan terbakar sehingga di depan setiap rumah Gassho Zukuri terdapat hydran yang disembunyikan di balik tempat kayu sehingga tidak merusak pemandangan yang sangat tradisional dari rumah Gassho Zukuri. Pemandangan selama musim panas dari sudut rumah Gassho zukuri akan sangat hangat dan indah.


Daftar Pustaka