Pengertian pandangan hidup
Pandangan
hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara
selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat (Koentjaraningrat,
1980). Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup.
Sistem
nilai budaya sering juga disebut pandangan hidup bagi manusia yang menganutnya.
Apabila “sistem nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar
warga masyarakat, “pandangan hidup” merupakan suatu sistem pedoman yang dianut
oleh golongan-golongan atau individu-individu di dalam masyarakat. Oleh karena
itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tidak
ada pandangan hidup seluruh masyarakat.
Macam – macam sumber pandangan hidup
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetap pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pengertian ideologi
Istilah
ideologi berasal dari kata ‘idea‘ dalam bahasa inggris yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan kata ‘logi‘ yang
dalam bahasa yunani ‘logos’ artinya ilmu atau pengetahuan. Secara
harfiah, pengertian ideologi adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan,
pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran
tentang pengertian-pengertian dasar.
Dalam
pengertian sehari-hari “idea” yang berarti ‘cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud
adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang
bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi
mencakup pengertian tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita.
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala
sesuatu. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan
ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi
intisari politik.
Pengertian
ideologi menurut definisi para ahli yaitu sebagai berikut :
C.C.
Rodee
Menyatakan
bahwa pengertian ideologi adalah sekumpulan yang secara logis berkaitan dan
mengindentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan
pelakunya.
Ali
Syariati
Menyatakan
bahwa ideologi adalah sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang
ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras
tertentu.
Dari hasil
pendapat para ahli mengenai pengertian ideologi, dapat disimpulkan bahwa
pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,
keyakinan-keyakinan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai
bidang kehidupan manusia
Macam – macam ideology yang ada
- Komunisme
Komunisme
adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu
negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut.
- Liberalisme
Liberalisme
atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan
oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
- Kapitalisme
Kapitalisme
atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme
memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta.
- Fasisme
Fasisme
merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa
demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter
sangat kentara.
- Sosialisme
Sosialisme
atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan
usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan.
- Anarkisme
Anarkisme
yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan,
dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan
terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya
harus dihilangkan/dihancurkan.
- Pancasila
Pancasila
adalah Ideologi Negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata dari
Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
- Demokrasi
Demokrasi
artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari dua
kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya
kekuasaan ditangan rakyat.
Pengertian cita-cita
Cita-cita
adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang
cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu
hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya
maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus
melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini
sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang
menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa
api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita
ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti
kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang
yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat
lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan
kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen
ilmu dan pasir potensi diri.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada
dalam hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan,
kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya
cita-cita menandakan kedinamikan manusia.
Ada tiga kategori keadaan hati seseorang yakni lunak, keras,dan
lemah, seperti :
–
Orang yang berhati keras, biasanya tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya
tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala esulitan yang
dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya juga mencapai hasil yang
gemilang dan sukses hidupnya.
–
Orang berhati lunak biasanya dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan
diri dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita
itu. Karena, biarpun lambat ia akan berhasil juga mencapai cita-citanya.
–
Orang yang berhati lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi.
Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan dan berganti
keinginan.
Pengertian Kebajikan
Kebajikan
adalah merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik
atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan
watak sejati secara alami. Dari ayat2 suci diatas dapat diambil kesimpulan,
pengertian Kebajikan yg bercahaya itu karena hanya pada yg ber Kebajikan, Tian
akan berkenan melindungi, melimpahkan berkah rahmatNya (maka digambarkan
sebagai Kebajikan yang Bercahaya).
Kebajikan itu
adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan.
Kebajikan berarti berkata sopan, santun,
berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun.
Baik-buruk
kebajikan dan ketidakbijakan menimbulkan daya
kreativitas bagi seniman. Banyak hasil seni
lahir dari imajinasi kebajikan dan ketidakbajikan.
Namun ada
pula kebajikan semua, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. kebajikan
semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud
mencari keuntungan diri sendiri.
Faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
Ada 3 hal
faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
- Faktor
pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih
dalam kandungan.
- Faktor
lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik
maupun tidak baik.
- Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.
Pengertian usaha atau perjuangan
Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus
kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau
perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha
atau perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia
bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita
menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua
ketentuan akademik. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu
maupun dengan tenaga atau jasmani, atau dengan kedua-duanya. Untuk bekerja
keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul
perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan
itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan.
Pengertian kepercayaan dan keyakinan
Keyakinan
adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan
suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata
bukanlah jaminan kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul,
dan kesalahan akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam
kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
Kepercayaan
adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi
benar. jika kita yakin dalam satu hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan
dan kepercayaan sangat berdampingan dalam hidup. Contoh : pada saat kesulitan
menghampiri maka sangat di perlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar
kesulitan yang di alami dapat di lewatkan. keyakinan dan kepercayaan sangat
fital dalam hidup. Jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan
penuh percaya, mudah-mudahan bisa membantu dalam hidup.
Langkah – Langkah
pandangan hidup yang baik
Pandangan
hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkah itu sebagai berikut :
- Mengenal.
Sebelum
seseorang meyakini sesuatu pastilah ia harus mengenal apa yang ia lihat
tersebut. Mengenal merupakan langkah awal dari berpandangan hidup yang baik di
karenakan dengan mengenal, kita pun akan dapat membedakan suatu hal yang baik
dan buruk menurut cara pandang kita sehingga kita tidak akan mengambil langkah
yang salah.
- Mengerti
Tidak cukup
hanya dengan mengenal, kita harus mengerti tentang apa yang sedang kita hadapi.
Mengerti sebagai langkah lanjut dari mengenal. Mengenal di ibaratkan hanya
sebagai lapisan luar sedangkan jika kita ingin mengetahui lapisan dalamnya,
kita harus mengerti.
- Menghayati
Setelah kita
mengenal dan mengerti suatu hal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah
menghayati. Dengan menghayati kita dapat lebih jauh mengerti
- Meyakini
Langkah
selanjutnya adalah meyakini. Meyakini dapat kita lakukan dengan memperdalam
rasa mengenal, mengerti, serta menghayati. Dengan meyakini kita dapat dengan kuat
berpegang teguh pada cara pandang yang kita yakini.
- Mengabdi
Langkah
terakhir untuk berpandangan hidup yang baik adalah dengan megabdi. Mengabdi
merupakan suatu usaha untuk menyerahkan segenap keyakinan kita untuk suatu hal
yang kita yakini. Dengan mengabdi menjadikan kita lebih dekat atau bahkan
menjadi satu dengan hal yang kita yakini tersebut.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar